BE A LEADER TO YOUR COSTUMER

Foto Ilustrasi : Just Wana
Mengacu pada pandangan dari Adam Smith yang menyatakan bahwa kebutuhan dari produsen harus mempertimbangkan kebutuhan konsumen. Artinya, produsen tidak serta merta menciptakan dan mengembangkan produk yang tidak sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Kalau kita pahami lebih mendalam tentang pandangan tersebut, sebenarnya pemahaman tentang kepemimpinan tersebut merupakan terapan yang kerap kali digunakan dalam ilmu manajmen pemasaran. Hal ini menjadi sebuah konsep dimana manajemen pemasaran dapat diaplikasikan di semua aspek kehidupan. Semua memiliki peran dalam kegiatan pemasaran dan semua bertanggung jawab untuk mencapai tujuan organisasi.

Kembali ke pokok persoalan bahwa sesunggunhnya seorang pemimpin harus mampu memenuhi kebutuhan pelanggan. Siapa pelanggan kita?. Pelanggan yang bisa ungkapkan adalah anggota organisasi, pemangku kepentingan, relasi atau rekan, masyarakat, dan pihak pihak lain yang berkepentingan. Dalam konsep kepemimpinan, kita akan kembali melihat syarat dasar bagaimana idealnya seorang pemimpin. Tentu apabila sebuah konsep dijalankan dengan optimal, hasilnya akan maksimal.

Pengambilan keputusan secara efisien dan efektif sudah barang tentu menjadi acuan dasar dalam menjadi leader. Efisien bukan berarti hemat, irit,  atau pelit, efektif bukan berarti menghalalkan segala cara dalam mencapai tujuan. Ada sifat dan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh seorang leader. Berikut beberapa sifat dan kemampuan dasar seorang leader yang saya ambil dari berbagai teori:

3 sifat dasar leadership adalah sebagai berikut:

1.     Good looking
Good looking merupakan hal dasar yang harus dimiliki oleh seorang leader. Bukan berarti ukuranya dalam arti sempit terbatas kepada ketampanan. Hal ini tentu akan membantah pemahaman bahwa leader harus tampan atau cantik. Kita melihatnya dari pemahaman yang lebih luas. Good looking artinya bagaimana seorang leader mampu tampil menarik untuk pelanggannya. Semisal, berpakaian menarik, tampil harum. Tampil menarik adalah sebuah keharusan bagi seorang leader. Bagaimana indra penglihatan dapat memandang kita pantas menjadi leader. Leader adalah cerminan keseluruhan dari sebuah organisasi.

2.     Goog acting
Good acting dapat dijelaskan sebagai bagaimna a leader mampu berprilaku, bertindak, dan menempatkan diri sebagai seorang leader. Ini kembali ke bagaimana gaya kepemimpinan seorang leader. Leader memiliki keharusan memberikan tauladan. Ketika tindakan seorang leader bertentangan dengan norma dan aturan yang berlaku misalnya, akan menjadi penghancur bagi image nya sebagai leader,penghancur image organisasi sudah pasti. Jadilah leader yang mampu menempatkan posisi sebagai seorang leader, itu keharusan.

3.     Good speaking
Selanjutnya adalah bagaimana seorang leader mampu bertutur kata yang pantas sebagai seorang leader. Seseorang akan dinilai berdasarkan kualitas ucapanya. Tidak harus terlihat sok tahu dengan menggunakan istilah yang malah mungkin tidak dipahami oleh orang lain. Berbicaralah semudah kemampuan orang lain menerima informasi yang ingin disampaikan. Gaya komunikasi ini menjadi hal yang penting karena menetukan kualitas seorang pemimpin.

Lalu sebagai sebuah hubungan yang tidak bisa dipisahkan, seorang leader harus mampu mengusai skill atau kecakapan untuk menjadi seorang leader, antara lain:

1.     Technical skill
Keahlian dibidang teknis ini berkenaan dengan kemampuan pengaplikasian sebuah konsep, metode, atau spesialisasi dari sebuah fungsi. Misalnya keahlian computer, teknik lobi atau negosiasi, teknik presentasi, teknik mempengaruhi, tenik penulisan laporan. Idelanya seorang leader harus juga menguasi technical skill ini karena akan berkaitan dengan bagaimana alur dari sebuah wewenang dijalankan. Jangan sampai leader mendelegasikan sebuah wewenang dan membuat kebijakan yang mustahl untuk dijalankan. Contoh misalnya, menjual bir di lingkungan santri. Hal yang bahkan mustahil untuk dijalankan.

2.     Conceptual skill
Keahlian secara konsep diartikan sebagai kemampuan merencanakan, mengorganisasikan, menempatkan, dan mengarahkan sumberdaya yang dimiliki oleh organisasi. Artinya seorang pemimpin harus mampu menguasai kemampuan managerial yang tentu berkaitan tentang konsep “the right man in the right place”.

3.     Soft skill
Keahlian ini berkaitan dengan bagaimana menjalin hubungan, mengkomunikasikan, dan mengambil keputusan didasarkan atas nilai, aturan dan kepentingan yang berlaku. Sebagai contoh adalah pola pikir (mindset), sistem kepercayaan (belief system), kematangan emosi (emotional maturity) dan kepercayaan diri (self confidence) seseorang.

Sifat dan kemampuan dasar yang sudah kami uraikan di atas tentu jika dijalankan dengan baik, hasilnya tentu akan jauh berbeda ketimbang orang yang tidak menjalankan konsep tersebut. Semoga ini bermanfaat dalam pemenuhan kebutuhan tentang bagaimana menjadi leader sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Semoga memberikan kebermanfaatan.


#Bandarlampungcreativecityforum #bandarlampung #kotabandarlampung #creative #creativecity #forum #leader #leadership #manajemen #manajerial #pemimpin #kepemimpinan #efisien #efektif #ilmu #ilmubermanfaat #pengetahuan #lampung

Comments