PEMERINTAH YANG MENANGGUNG KERUGIAN

Adi prayogi

(Kepala dinas sosial,politik dan advokasi BEM Fakultas Ekonomi Unila periode 2010-2011 dan Sekretaris Umum HMI Cabang Bandarlampung Komisariat Ekonomi Unila)

Permasalahan sosial yang timbul di tengah-tengah masyarakat biasanya mengakibatkan adanya sebuah aksi massa untuk menyikapi hal tersebut.Pemahaman yang tidak menyeluruh tentang permasalahan yang timbul terkadang menyebabkan tindakan anarkis oleh kelompok-kelompok massa yang merasa dirugikan atas adanya permasalahan yang muncul.Tindakan-tindakan anarkis berupa pengerusakan fasilitas publik,fasilitas pribadi,penganiayaan dan lain sebagainya.Hal ini tentu saja dapat merugikan pihak yang fasilitasnya menjadi korban atas tindakan pengrusakan tersebut.

Aksi massa atau kelompok dapat terjadi oleh satu pihak atau lebih untuk tujuan yang sama. Selain itu ada juga aksi massa atau kelompok yang terjadi oleh dua pihak yang bertikai  berupa tawuran.Tawuran sangat identik dengan hal-hal anarkis yang menyebabkan korban fisik maupun materi.Tawuran sendiri dapat berbentuk antar kelompok,antar suku,antar agama dan lain-lain.

Di negara berkembang seperti Indonesia hal seperti itu lebih sering terjadi dibandingkan dengan negara-negara maju.Aksi massa yang sering tejadi di Indonesia biasanya dilatar belakangi oleh kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh lembaga penyelenggara negara baik di tingkat pusat maupun di daerah.Aksi demonstrasi yang biasanya dilakukan oleh kaum mahasiswa dan golongan masyarakat.Untuk lokasi yang dipilih menjadi tempat melakukan aksi biasanya di tempat umum terbuka atau disekitaran kantor instansi yang sedang menjadi topik aksi.Aksi Massa merupakan dampak dari adanya Pasal 28 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan UU No.9 Tahun 1998 Tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat Di Muka Umum.

 Sedangkan tawuran timbul karena adanya satu pihak yang merasa dirugikan oleh pihak lain.
Fenomena ini sangat disayangkan karena sebagian besar aksi anarkis di negeri ini di motori oleh generasi muda.Generasi muda seharusnya bisa membawa prestasi untuk negeri ini tapi di lain sisi ada sebagian juga yang mengotori semboyan Bhineka Tunggal Ika dengan tindakan anarkis.Sangat berbeda dengan semangat pemuda ketika berjuang untuk memerdekakan negeri ini pada zaman dulu.Fakta sejarah yang bercerita tentang peranan yang sangat besar dalam usaha-usaha melepaskan belenggu NKRI dari genggaman kaum penjajah di balas dengan aksi-aksi generasi muda  yang melakukan tawuran.Padahal tawuran terjadi biasanya karena masalah kecil namun karena disikapi dengan hal yang kurang bijak sehingga masalah menjadi besar.Lemahnya iman,mental dan semangat Bhineka Tunggal Ika serta labilnya tingkat emosional menjadi hal utama terjadinya tawuran.

Tidak bisa dipungkiri banyaknya aksi massa dan tawuran berakhir dengan anarkis,korban fisik berjatuhan dan kerugian materipun tak terhindarkan.Pada akhirnya pemerintah juga lah yang harus menanggung akibatnya.Dari sumber yang saya peroleh total kerugian pemerintah pusat maupun daerah yang ditimbulkan oleh aksi massa dan tawuran dalam satu tahun ditaksir mencapai angka triliyunan rupiah.Kerugian tersebut mencakup kerusakan infrastruktur,sarana dan prasarana yang dibiayai pemerintah,biaya pengobatan korban,bantuan kepada korban dan  kerugian dalam bentuk oppourtunity cost.

Dari segi Ekonomi,biaya yang dikeluarkan pemerintah untuk kerugian tersebut tentulah berasal dari APBN/APBD.Sangat disayangkan anggaran yang seharusnya diperuntukkan untuk pembangunan kesejahteraan masyarakat namun akhirnya di gunakan untuk menutupi kerugian-kerugian tersebut.Bisa dibayangkan jika angka triliyun diperuntukkan membangun sarana pendidikan,kesehatan dan jalan. Apalagi khusus untuk bangunan sekolah yang kini kondisinya sangat miris dan perlu renovasi untuk beberapa daerah di Indonesia.

Kerugian lain dari sisi perekonomian negara juga berdampak pada turunnya nilai investasi baik dari pihak dalam negeri maupun dari pihak asing. Investor tentunya sangat memperhitungkan tingkat stabilitas keamanan dalam menanamkan modalnya dan lagi-lagi pemerintah pula yang harus menanggung kerigian ini.Padahal kita semua tahu,peran yang sangat penting dalam memajukan perekonomian di negeri ini ada di tangan investor sebagai pemilik modal.Bahkan secara rupiah kerugian penurunan nilai investasi akibat stabilitas keamanan jauh lebih tinggi dibandingkan kerugian pemerintah atas yang harus dikeluarkan melalui APBN/APBD.Bisa dibayangkan jika rendahnya investasi juga berbanding lurus dengan kecilnya lapangan pekerjaan yang ada dan dapat meningkatkan angka pengangguran.

Dari sisi ekonomi saja pemerintah mengalami kerugian yang besar akibat anarkisme aksi massa dan tawuran.Hal tersebut belum ditinjau dari sisi yang lain seperti sisi politik,hukum,budaya dan keamanan.Atas kerugian-kerugian berskala besar di atas harusnya masyarakat Indonesia harus lebih bijaksana lagi dalam bertindak.Sehingga masyarakat yang notabene menikmati hasil pembangunan dari pemerintah malah harus menanggung sendiri akibatnya.

Tindakan preventif oleh pemerintah harus lebih ekstra untuk mengurangi kerugian yang ditimbulkan.Kegiatan pendekatan kepada segala lapisan kelompok masyarakat dalam hal ini tokoh masyarakat dan tokoh pemuda juga sangat penting. Selain itu, kesadaran masyarakat juga harus lebih tinggi dalam menyikapi permasalahan yang ada dan jangan sampai juga aksi tersebut di tunggangi kepentingan kepentingan pihak tertentu yang merugikan banyak pihak.Koordinasi yang baik dari tokoh masyarakat dan tokoh pemuda kepada pemerintah dan pihak kepolisian diyakini dapat membantu mencegah gejolak sosial yang mungkin timbul.

Besar harapan kita semua untuk menjadikan negeri ini aman,nyaman,damai dan sejahtera.Untuk itu diperlukan kerjasama yang baik dari semua lapisan masyarakat untuk mewujudkan hal tersebut.Karena tak ada masalah yang tak mempunyai jalan keluar jadi mengapa kita harus brutal dan anarkis.Saya yakin bahwa setiap ajaran agama apapun membenarkan tindakan perdamaian.Untuk generasi muda,kita harusnya lebih menonjolkan prestasi bukan anarki.
semoga memberikan kebermanfaatan

#bandarlampung #bandarlampungcreativecity #kotabandarlampung 

Comments