BERKOMPETISI UNTUK ENERGI TERBARUKAN

FOTO: PERTAMINA
Perkembangan populasi penduduk di seluruh dunia saat ini telah berkembang dengan cukup cepat. Sampai pada tahun 2016 menacapai 7,5 milyar yang tersebar di seluruh dunia. Tiongkok menjadi penyumbang penduduk terbesar dengan kontribusi sebesar 1,5 milyar penduduk, disusul oleh India dengan jumlah penduduk mencapai 1,2 milyar, sedangkan Indonesia berada di posisi ke empat sebesar 250 juta penduduk. Secara keseluruhan, jumlah tersebut meningkat sebesar 1.1182% dari tahun sebelumnya.

Perkembangan jumlah penduduk dunia tersebut tentunya patut menjadi perhatian mengingat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, akan muncul permasalahan baru yang diakibatkan oleh ketidakseimbangan penawaran dibandingkan permintaan. Terbatasnya ketersediaan barang konsumsi sedangkan permintaan akan terus meningkat. Lebih dari itu, kemampuan atau daya beli yang berbeda juga mengakibatkan ketidakmerataan mendapatkan barang kebutuhan.

Faktor tersebut juga akan berdampak pada sektor sektor lain termasuk dalam sandang pangan dan papan. Di sisi lain sektor energy tentu menjadi hal yang mendapat perhatian khusus. Ketegantungan akan sumber energi fosil mengakibatkan pada beberapa tahun mendatang sudah dipastikan dunia akan mengalami krisis energy. Sumber energy fosil memerlukan jutaan tahun lagi untuk menyediakan sumber energy bagi manusia. Untuk mencari sumber fosil baru di bumi ini tentu bukan sebuah pilihan yang bijak. Menciptakan dan berupaya berupaya untuk berinovasi menyediakan sumber energy terbarukan merupakan sebuah pilihan yang wajib untuk dilaksanakan.

Mengapa hal ini perlu dilaksanakan secepatnya adalah sebuah pertanyaan yang muncul. Mengingat bahwa krisis energy akan berdampak besar pada kondusifitas dan stabilitas bumi ini. krisis energy memicu terjadi konflik antar negara yang jika terus meluas akan menciptakan perang antar negara dengan motif energy. Kalau kita cermati hal itu sudah terjadi berbagai negara dengan dalih isu yang lain seperti terjadi di negara timur tengah.

Pilihan yang tentu harus dilaksanakan oleh semua negara adalah melakukan inovasi untuk menyediakan sumber energy terbarukan. Kalau kita lihat dalam beberapa tahun terkahir, kampanye penggunaan sumber daya listrik untuk kebutuhan energy seperti transportrasi sudah cukup baik, namun kembali lagi pembangkit energy penyedia listrik juga masih tergantung pada sumber daya energy fosil.

Di berbagai negara seperti amerika serikat, belanda, dan cina pun sudah menggunakan angin sebagai pembangkit enrgi yang ramah lingkungan. Selain itu, pemanfaatan sinar matahari juga merupakan salah satu sumber energy yang telah dimanfaatkan oleh berbagai negara. Di Indonesia sendiri khususnya, sumber energy biosolar dan bioethanol pernah coba digalakkan namun sepertinya belum bisa menyeluruh dilaksakan. Selain itu, tentu kita juga pernah mendengar sumber energy nuklir yang bisa menjadi alternative bagi kebutuhan energy. Namun, di satu sisi masih kekhawatiran akan dampak yang ditimbulkan menjadi penyebab hingga saat ini banyak negara yang belum membuat reactor nuklir termasuk Indonesia.

Hal hal tersebutlah yang mendorong diperlukannya inovasi dalam hal menciptakan sumber energy baru yang paling tidak, harus bermanfaat dan sekiranya mampu untuk diproduksi secara masal tentu akan menjadi solusi dari krisis energy yang terjadi. Kreatifitas anak bangsa khususnya di Indonesia harus mampu menciptakan sumber energy baru yang bisa bermanfaat bagi masyarakat.

Menciptakan dan menggunakan sumber energy yang ramah lingkungan tentu menjadi hal yang juga menjadi syarat sumber energy terbarukan. Seperti yang kita ketahui bahwa bahan bakar fosil selama ini menghasilkan polusi yang berpengaruh pada isu pemanasan global. Nyata nyatanya, menjaga dan melestarikan bumi ini sebenarnya adalah tanngung jawab bersama. Sumber energy baru yang diharapkan lebih ramah lingkungan untuk menjaga bumi agar tetap nyaman untuk kita tinggali sekaligus sebagai warisan untuk anak cucu kita di masa mendatang.

Hal tersebut kiranya yang melatarbelakangi Badan Usaha Milik Negara yaitu Pertamina untuk mendukung munculnya kreatifitas dan inovasi dalam bidang energy melalui sebuah sayembara yang bernama Pertamina Ide Gila Energy Competition 2017. Pertamina Ide Gila Energy Competition 2017 adalah sebuah kompetisi inovasi seputar ide bisnis, terobosan produk, dan penerapan teknologi yang bertemakan New & Renewable Energy atau Energi Baru & Terbarukan (NRE), yang dapat memberi dampak positif terhadap sosial dan ekonomi bangsa Indonesia.

Peserta yang wajib andil bagian dalam kompetisi ini terdiri dari para pelajar, profesional (akademisi, peneliti, praktisi, pekerja) dan entitas bisnis (Start-up) ini akan ditantang untuk menciptakan ide dan konsep bisnis inovatif terkait energi baru dan terbarukan

Katagori Kompetisi:
1.   Ide Bisnis Inovatif
Ide mengenai inovasi bisnis seputar NRE yang akan memberikan dampak positif terhadap sosial dan ekonomi. Ide bisnis tersebut juga harus dilengkapi dengan bisnis model dan rancangan bisnis yang menggambarkan competitiveness serta harus sesuai dengan kondisi regulasi maupun perkembangan teknologi saat ini

2.   Terobosan Produk dan Teknologi
Ide yang dapat menciptakan produk NRE sebagai solusi untuk ketahanan energi nasional yang berdampak positif bagi lingkungan, sumber daya manusia dan bisnis. Selain inovatif, ide juga dapat diukur secara pengembangan bisnis dan perkembangan teknologi kedepannya, serta mampu menghasilkan konservasi energi yang dapat direplikasi dalam skala komersil.

Kriteria Penilaian :
1.   Kategori Ide Bisnis Inovatif
·         Bisnis NRE (New & Renewable Energy/ Energi Baru dan Terbarukan) yang dikembangkan sejalan dengan Visi Pertamina sebagai perusahaan energy

·         Originalitas bisnis model
Bisnis model yang didaftarkan merupakan ide yang belum pernah di-implementasikan di Indonesia, ide yang berupa modifikasi dari ide bisnis yang sudah ada, atau ide yang benar-benar baru.

·         Dampak bisnis dan sosial
Ide memiliki dampak positif (ekonomi dan non-ekonomi) bagi perusahaan dan masyarakat

·         Identifikasi Market opportunity
Ide bisnis yang mampu mengidentifikasi jangkauan pasar yg dilayani, jelas target pasarnya dan mudah untuk di-replikasi

·         Potensi keberhasilan jangka panjang
Berdasarkan skenario bisnis 5 – 10 tahun ke depan yang menunjukkan pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis

2.   Katagori Trobosan Produk dan Teknologi
·         Terobosan Produk dan Teknologi NRE (New & Renewable Energy/ Energi baru dan Terbarukan) yang inovatif dan dapat direplikasi dalam skala besar, sebagai solusi atas ketahanan energi nasional, namun tidak terbatas pada hasil karya cipta berupa alat / instrument / piranti / bahan / material / proses / teknologi yang terkait dengan NRE (New & Renewable Energy/ Energi Baru dan Terbarukan).

·         Aspek orisinalitas produk dan teknologi yang akan dikembangkan
·         Produk dan teknologi memiliki dampak positif bagi sektor bisnis dan masyarakat
·         Memiliki strategi pengembangan produk yang jelas dalam proses implementasinya

Dewan Juri :
Ahmad Bambang (Wakil DIRUT PT PERTAMINA (PERSERO))
Yoris Sbastian (Creative Expert)
DR. Erwin S. Widodo (Executive Direction ICCTF)
DR. dadan Kusdiana (Sek. Dirjen EBTKE)
DR. Haris T.K, MM (Business Expert / Lecturer)

Timeline Lomba :
15 Desember 2016 - 5 Maret 2017

Hadiah Lomba :
Juara 1 : Rp.101.000.000,-
Juara 2 : Rp.85.000.000,-
Juara 3 : Rp.75.000.000,-

Info Lebih Lanjut Seputar Lomba silahkan hubungi :
Website : pertaminaidegila.com
Twitter : @idegila_mktg
Instagram : @idegila_marketing
Facebook : Ide Gila Marketing

Syarat dan ketentuan: 
http://pertaminaidegila.com/#syarat-ketentuan

Pendaftaran:
http://pertaminaidegila.com/#kategori-daftar

Semoga memberikan kebermanfaatan

#bandarlampung #bandarlampungcreativecityforum #lampung #energi #kompetisi #lomba #hadiah #pertamina

Comments