Model Ilustrasi : Bayu Ahmad Saputra and Family |
Tabik pun,
Kalau anda warga Kota Bandar Lampung, sudah barang
tentu pernah mendengar obyek wisata taman Kera. Kalau anda belum pernah
berkunjung, segeralah berkunjung. Mengapa harus berkunjung ke taman Hutan Kera?
Hutan kera, taman monyet, taman monyet Hartono, hutan
monyet, begitulah masyarakat Kota Bandar Lampung menyebut tempat ini. Hutan
Kera menghadirkan sensansi kehidupan kera liar di hutan kota. Kera dengan jenis
ekor panjang ini memang sudah lama tinggal di hutan tersebut. Mereka hidup liar
dan berkelompok di lokasi tersebut. Hal ini menjadi unik karena hutan yang
berada di tengah kota, yang masih memiliki habitat hidup kera di dalamnya.
Meskipun mereka hidup liar, anda tidak perlu khawatir. Anda akan disambut
dengan keramahan kera-kera yang sepanjang hari dapat kita lihat di taman hutan
kera.
Hutan kera ini terletak di Kelurahan Sumur Batu,
Kecamatan Telukbetung Utara. Jl. h.Juanda Kelurahan Sumur Batu kecamatan teluk
Betung Utara. Lokasi juga dapat dikunjungi melalui Jl. Kesehatan No.7 Bandar
Lampung (dekat Hotel Hartono), tidak jauh dari kantor pemerintah Kota Bandar Lampung.
Kawasan yang dijadikan hutan wisata sejak tahun 1984 ini
menjadi daya Tarik wisata lokal di Kota Bandar Lampung. Selain dapat menikmati
pemandangan kera liar, anda juga akan disuguhi pemandangan Kota Bandar Lampung
dengan view Laut kecamatan panjang dan teluk betung. Jika beruntung, anda juga
dapat menemui pengunjung yang kece-kece yang tentu saja warga Kota Bandar Lampung
tercinta. Hehehe… modus mblo… Sungguh kearifan
lokal dan tempat yang indah jika dikelola dengan baik.
Ada ratusan kera yang hidup di hutan ini. jika anda
menyempatkan untuk datang pagi dan sore hari, itu adalah waktu yang paling
tepat untuk melihat tingkah polah dari kera yang tinggal di sana. Lucu dan
menggemaskan meski agak was was dan perlu hati hati.
Hampir setiap hari selalu ada pengunjung yang datang
dengan membawa makanan favorit dari kera-kera di sana, kacang, jagung dan
pisang merupakan makanan favorit mereka. Sering juga ada pengunjung yang
membawa satu kantong besar berisi pisang yang merupakan favorit dari binatang
lucu ini. ternyata setelah ditelusuri, memang hampir setiap hari ibu tersebut
membawakan pisang untuk makanan kera tersebut. Sungguh ini patut dicontoh.
Kepedulian untuk menjaga habitat dan ekosistem kera dan hutan adalah tindakan
yang dilandasi kesadaran pentingnya melestarikan dan berperan serta secara
aktif demi kemajuan pariwisata di Kota Bandar Lampung khususnya.
Hal yang mesti untuk diperhatikan oleh pihak pihak
terkait termasuk Pemerintah Kota Bandar Lampung adalah diperlukan pengembangan
wilayah hutan kera ini agar lebih memiliki nilai jual sebagai obyek wisata
andalan Kota Bandar Lampung.
Hutan kera seolah olah kurang mendapatkan perhatian
dengan tidak tertatanya wilayah tersebut. Beberapa tempat masih terdapat sampah
yang dibuang sembarangan. Bukankah hal ini sangat disayangkan. Kalau di daerah
lain semisal di pulau jawa yaitu di Yogyakarta, lokasi ini pasti menjadi
perhatian khusus dengan menjadikan obyek wisata ini menjadi ruang public dan
lokasi wisata andalan.
Ke depannya diharapkan adanya fasilitas pendukung
seperti tempat pembuagan sampah, lalu pembenahan pagar pembatas agar lebih cantik,
kemudian ada petugas yang stanby di lokasi untuk menjaga dan mengingatkan
pengunjung, adanya papan informasi, toko souvenir juga bila dimungkinkan,
serta promosi di berbagai media. Hal ini kami rasa sangat diperlukan mengingat
jika dikelola dengan baik, ini bisa menjadi obyek wisata andalan yang ramai
pengunjung serta tentu saja mampu menjadi sumber PAD bagi Kota Bandar Lampung.
Semoga memberikan Kebermanfaatan
#kotabandarlampung #bandarlampung #bandarlampungcreativecityforum #pariwisata #lampung #kearifanlokal #hutankera #tamankera #tamanmonyet #wisata #saibumiruwajurai
Comments
Post a Comment