TEROR DAN EKSISTENSINYA DI INDONESIA

Foto: dyh
Melihat berita akhir akhir ini tentu kita disuguhkan dengan acara penangkapan sekelompok teroris di daerah purwakarta yang tertangkap oleh densus 88 sebagai detasemen khusus anti terror. Kalau kita cermati, penangkapan teroris di wilayah purwakarta tersebut merupakan kasus terakhir setelah sebelumnya juga terjadi penangkapan kelompok teroris yang berencana meledakkan bom di Jakarta.

Silih berganti dinamika di Indonesia ini. belum lagi selesai kontroversi penistaan agama yang dilakukan oleh seorang pejabat public, lalu tindak kekerasan seksual terhadap gadis di bawah umur, perampokan disertai pembunuhan, lagi lagi Indonesia disuguhkan gangguan keamanan dari kelompok radikal.

Entah memang perubahan sosial sebagai bentuk perubahan tatanan dunia yang semakin maju justru menimbulkan permasalahan permasalahan yang semakin meningkat. Ketimpangan sosial dan konflik antar kelompok berkepentingan seakan akan menjadi topik yang hampir setiap kali kita dengar. Hal tersebut berdampak pada meningkatknya tingkat kriminalitas dan gangguan keamanan. Banyak pihak yang dengan sengaja memang memperkeruh suasana dan kondusifitas negara ini.

Bagaimana generasi di republic ini akan berkembang dan menjadi sumber daya yang unggul jikalau kondusifitas negara terganggu. Bagaimana perekonomian akan stabil dan menuju kearah yang produktif jika masalah masalah tidak kunjung selesai. Kemiskinan, pengangguran, hutang luar negeri, penjajahan asing, narkoba, korupsi kolusi, nepotisme, dan kriminalitas adalah permasalahan yang sepertinya akan tetap menjadi pekerjaan rumah yang harus terus dicarikan solusinya.

Sungguh kalau kita runut ke belakang, khususnya gerakan radikal di Indonesia memang masih tumbuh. Hal itu dibuktikkan dengan masih adanya orang-orang yang tertarik untuk bergabung dengan kelompok tersebut. Doktrin yang cukup kuat dari kelompok tersebut diduga masih menjadi faktor yang kuat untuk merekrut anggota. Paham jihad yang ditanamkan oleh kelompok tersebut nyata nyatanya masih bisa diterima oleh beberapa orang yang bersedia mengorbankan dirinya demi tujuan kelompok tersebut.

Sangat disayangkan memang, ketika ada sekelompok orang yang berusaha menggangu keamanan dan ketentraman masyarakat. Apakah sudah tidak ada lagi jalur damai yang bisa digunakan untuk berjuang. Kalau kita berbicara tentang paham tersebut, mungkin islam menjadi obyek yang dipersalahakan atas kesalahan tafsir dalam mengartikan jihad. Islam itu agama damai yang disebarkan di Indonesia secara damai, islam itu rahmatul lil alamin.

Pergerakan kelompok terror di Indonesia kalau kita cermati sebenarnya adalah kelompok yang bergerak dan dikendalikan dari luar negeri. Kalau kita masih ingat, azahari sebagai spesialis pembuat bom yang meresahkan di tanah air beberapa tahun yang lalu merupakan warga negara Malaysia yang dengan seenaknya menyebarkan paham radikal dan menyebarkan terror di tanah air.

Secara global kalau kita lihat tentu kita masih ingat jaringan al qaeda yang dahulu dianggap menjadi dalang aksi radikal menjurus terror. Kalau sekarang, tentu telinga kita tidak asing dengan ISIS. Kelompok radikal yang berbasis di irak dan suriah tersebut menyebar hampir ke seluruh negara untuk menebarkan paham radikal dan menebar terror untuk menandakan keberadaannya.

Masyarakat sebenarnya sudah sangat sangat jenuh dengan berita tentang kelompok terror. Siapa mereka, apa yang ingin mereka perjuangkan, siapa dalang dibalik semua ini. pertanyaan besar yang sebenarnya tidak pernah bisa dijawab. Kapan semua ini berakhir. Di negara lain, terkhusus di Asia sendiri, mengapa kelompok terror ini berkembang dengan sangat subur di Indonesia.

Masyarakat Indonesia yang sebenarnya adalah masyarakat yang ramah, cinta dan toleransi terhadap kebhinekaan dimanfaatkan kelompok kelompok tidak bertanggung jawab. Masyarakat dipecah belah dalam kelompok sosial pro dan kontra warisan belanda. Penerimaan dan sambutan yang baik berubah menjadi doktrin doktrin kelompok agar kondisi negara ini terpecah belah. konflik sosial dan gangguan keamanan menjadi tujuan yang patut kita iyakan dari kelompok teror tersebut.

Tanda tanya besar kalau kita berada dalam ranah konspirasi dan scenario global. Negara Indonesia yang kaya raya tentu berpotensi menjadi kekuatan yang besar apabila terus dibiarkan maju dan berkembang. Ada ketidaksukaan dari subjek abstrak yang kalau kita deskrisipkan membentuk suatu kesuudzonan menjadi fitnah.

Menyikapi hal tersebut tentu kita sebagai masyarakat umum yang ingin hidup dalam kedamaian dan ketentraman tentu harus berperan aktif dalam menangkal paham radikal yang disebar oleh kelompok terror. Menyadari akan bahaya yang ditimbulkan jika kelompok tersebut berkembang di tengah masyarakat. Memberikan pendidikan dan informasi sedini mungkin kepada pihak yang berwajib jika ada hal yang sekiranya mencurigakan di tengah masyarakat.

Pihak pemerintah khususnya pun harus lebih pro aktif untuk melakukan penangkalan dan inteejen terhadap kelompok terror. Bukan hanya terbatas pada kelompok yang memperjuangkan pemahaman radikal namun juga terror kelompok criminal yang meresahkan. Kalau kita lihat di beberapa wilayah Khususnya di provinsi lampung dan beberapa wilayah lain yang juga dibayangi terror kriminalitas seperti perampokan dan pembegalan kendaraan bermotor. Hal tersebut menurut kami juga termasuk dalam kategori terror yang meresahkan. Jadi pemahaman tentang teror dalam arti luas juga bisa diterima.

Semoga memberikan kebermanfaatan
#bandarlampungcreativecityforum #bandarlampung #opini #sosialkemasyarakatan #lampung #teror #indonesia

Comments