UNTUK ISTRIKU YANG MINTA HONDA JAZZ

Foto Ilustrasi : Elita Eka Meliza

Duhai istriku, hampir 2 tahun sudah kita bersama. Susah dan senang sudah pernah kita  rasakan bersama. Janjiku untuk selalu setia bersamamu akan kujaga selalu. Janji kita sehidup semati akan menjadi ikatan yang akan tetap abadi.

Seperangkat alat sholat dan mas kawin dibayar tunai menjadi mahar untuk meminangmu. Ijab qabul yang telah sah menjadi syarat yang telah kuucapkan untuk memintamu dari keluargamu. Doa penghulu menjadi penyerta yang mengingatkan kita untuk selalu bersama baik suka maupun duka.

Istriku, keringat yang menetes membasahi baju ini adalah bukti kesungguhanku mempersunting dirimu 2 tahun yang lalu. Panas hujan tidak aku pedulikan kalau itu demi dirimu. Kalaupun musim berganti salju, tak sedikitpun melunturkan kegigihanku membahagiakanmu.

Istriku, kini kau dan Buah cinta kita menjadi penyemangat dalam diriku. Senyumnya dan senyumu adalah cahaya yang menjadi harapan kelak kita di masa nanti. Tingginya gunung tak berarti bagiku. Dalamnya lautan cukup satu langkah aku sebrangi. Gurun sahara luas pun tak menjadi rintangan yang berarti bagiku.

Istriku, jika kini kau meminta bintang, akan kuambilkan sekarung untukmu. Jika kau meminta bulan, akan kupinjam sebentar demi untuk dirimu. Istriku, celotehmu adalah ibarat kopi yang selalu menyegarkanku. Anakku, tangismu ibarat susu yang tak kuharapkan menghiasi wajahmu.

2 tahun yang lalu, kita berjanji di depan penghulu untuk selalu bersama mengarungi bahtera. Jikalau kau meminta bintang, tolong siapkan tangga untuk aku memetiknya. Jikalau kau meminta rembulan, siapkan tali untuk aku mengereknya. Tetaplah bersamaku mendukungku sayang.

Aku tidak ingin menjadi pujangga. Aku juga bukan seorang puitis yang terlalu gombal dengan syairnya. Aku dengan segala dayaku, sudah sepantasnyalah kulakukan semua ini hanya untukmu.

Sujud dan doaku tak pernah terlewatkan terpanjat kepada Sang Maha Agung. Terucap lantunan harap semoga kita selalu diberikan berkah rahma dan hidayah darinya. Selalu terjaga keselamatan untuk kita semua.

Sayang, doakan aku, tetap disampingku. Sayang aku tak butuh pijatan ketika aku lelah meghadapi hari. Sayang aku tak butuh kerikanmu ketika aku sedikit lelah karena hari. Kehadiranmu sudah cukup menjadi tirta dikala melintasi sahara. Kehadiranmu sudah cukup menjadi madu yang menyegarkanku.

Sayang, tiada lain selain rasa syukur berada di sisimu. Ingatlah sayang tak ada selain kamu dihatiku. Tunggu aku pulang sayang. Sediakan kopi ketika aku datang. Masakkan aku sambel terong kesukaanku. Seikat bunga mawar merah telah kusiapkan untukmu.

Semoga Memberi kebermanfaatan

#bandarlampung #kotabandarlampung #bandarlampungcreativecity #lampung #isnpirasi #kisahhidup #ilmuhidup


Comments